Meninggal 1915
Tok janggut
Rahimidin zahari
Kuharung sungai
Kususur bukit tujuh gua yang silam
Aku murba perkasa
Kau tuduh penderhaka celaka?
Aku tak pandai berselindung
dengan kepang dan senandung
Suaraku tak mungkin semerdu seruling
Aku tak rela tanah darahku diinjak dijajah
Aku tak rela hasil bumiku dicantas dipulas
Aku tak rela bangsaku dipandirkadukkan
Aku tak rela islam agamaku disendatemehkan
Tok janggut haji mat hasan namaku
Tujuh lapis langit terpikul di bahu
Tujuh lapis bumi tercengkam di kaki
Aku pulang dari tanah makkah yang putih dan suci
Ingin ku lihat tanah darahku tanpa dijajah
Kubaca jamaluddin al afghani
Kuhafal reformis Muhammad abduh
Dan kugenggam ideology rasyid redha
Tok janggut haji mat hasan namaku
Anak kelantan kelahiran pasir putih
Kampung saring mahupun jeram
adalah padang permainanku
adalah gelanggang silat
tempat kau memperlimaukan diri
Aku pulang siap sedia sebagai lelaki anak jantan perkasa
Aku siap sedia menitiskan darah ke ranting cempaka
Ini tanah darahku tak kurela kau kikis habis
Kuoleng mangkuk mimpi para tirani
Inilah nafasku
Angin bergegas menyebarkan tandus
Dan nah!
Darah matahariku akan terpercik
Ke tanah pasir putih
Rintih angin taufan sedialah kau akanku amuk
Kugetus jantung hatiku
Kalaupun aku mati di tangan bangsaku
Aku mati sebagai pembela sejati
Mutiara tetap mutiara
Meskipun terpendam di perut tiram
Jauh pada dasar lautan
Tok janggut
Rahimidin zahari
Kuharung sungai
Kususur bukit tujuh gua yang silam
Aku murba perkasa
Kau tuduh penderhaka celaka?
Aku tak pandai berselindung
dengan kepang dan senandung
Suaraku tak mungkin semerdu seruling
Aku tak rela tanah darahku diinjak dijajah
Aku tak rela hasil bumiku dicantas dipulas
Aku tak rela bangsaku dipandirkadukkan
Aku tak rela islam agamaku disendatemehkan
Tok janggut haji mat hasan namaku
Tujuh lapis langit terpikul di bahu
Tujuh lapis bumi tercengkam di kaki
Aku pulang dari tanah makkah yang putih dan suci
Ingin ku lihat tanah darahku tanpa dijajah
Kubaca jamaluddin al afghani
Kuhafal reformis Muhammad abduh
Dan kugenggam ideology rasyid redha
Tok janggut haji mat hasan namaku
Anak kelantan kelahiran pasir putih
Kampung saring mahupun jeram
adalah padang permainanku
adalah gelanggang silat
tempat kau memperlimaukan diri
Aku pulang siap sedia sebagai lelaki anak jantan perkasa
Aku siap sedia menitiskan darah ke ranting cempaka
Ini tanah darahku tak kurela kau kikis habis
Kuoleng mangkuk mimpi para tirani
Inilah nafasku
Angin bergegas menyebarkan tandus
Dan nah!
Darah matahariku akan terpercik
Ke tanah pasir putih
Rintih angin taufan sedialah kau akanku amuk
Kugetus jantung hatiku
Kalaupun aku mati di tangan bangsaku
Aku mati sebagai pembela sejati
Mutiara tetap mutiara
Meskipun terpendam di perut tiram
Jauh pada dasar lautan
1 comment:
Slm sjtera,
sayu hati bila melihat foto yg x pernah dilihat, apa pun trima kasih atas maklumat foto yg diusahakn itu...
Post a Comment